Sejak tiba dipasar malam genggaman Chanyeol tak pernah lepas dari tangan Kyungsoo sedetik pun, jari jemari Chanyeol terus terpaut dengan milik Kyungsoo, pasal nya Chanyeol takut Kyungsoo hilang ditengah lautan manusia, karena benar apa yang dikatakan Chanyeol kalau pasar malam pasti banyak orang apalagi akhir pekan seperti ini sungguh kalau bukan karena Kyungsoo mana mau dia berada ditengah kerumunan manusia seperti saat ini.
Tujuan awal kesini mau ke Fortune teller tapi yang Kyungsoo lakukan adalah wisata kuliner dari stand satu ke stand lain nya kini Kyungsoo kembali menarik tangan Chanyeol ke stand makanan berikutnya, entah sudah berapa stand makanan yang Kyungsoo datangi tapi seolah tak membuat nya kenyang, mungkin Kyungsoo sedang dalam masa pertumbuhan walaupun tidak keatas makanya semua makanan yang sudah masuk kedalam perut nya seolah hilang tak bersisa dan berasa. Chanyeol hanya kagum setengah heran dengan badan sekecil itu Kyungsoo mampu memasukkan begitu banyak makanan, Chanyeol yang melihat saja rasanya sudah kenyang
“Kyungsoo sudah kenyang belum?”
Kyungsoo nengok kearah Chanyeol yang ada disebelah kanan nya, sang penonton setia Kyungsoo meokbang dari satu jam yang lalu
“Hehom koh hagihan hantrehan nya hahih hanjang”
Kyungsoo berbicara tidak jelas karena takoyaki panas yang sedang dimakan nya tapi justru terlihat semakin menggemaskan dimata Chanyeol, rasanya Chanyeol ingin memasukkan Kyungsoo kedalam saku saat ini juga, sebenarnya dimana letak tidak bagusnya Kyungsoo dimata Chanyeol? Tidak ada.
“Telan dulu baru ngomong”
Kyungsoo nurut, menelan semua makanan yang ada di mulut nya baru berbicara
“Ya Koko nya aja nanya pas aku lagi makan”
“Enak banget ya sampe blepotan gini”
Chanyeol membersihkan beberapa saus yang tersisa di sekitar bibir Kyungsoo menggunakan ibu jarinya, Kyungsoo yang jarang bahkan belum pernah mendapatkan perlakuan seperti ini otomatis langsung salah tingkah dan merasa aliran darahnya seolah berkumpul pipinya sehingga terasa sangat panas, Kyungsoo tidak tahu saja kalau pipinya saat ini sudah semerah kolor merah andalan ko Chanyeol kalo jaga toko
“Ih... Jorok banget sih ko” karena Chanyeol menjilat sisa-sisa saus yang ada di jempol nya, ya memang jorok sih ya. Dan aksi Chanyeol yang barusan semakin membuat Kyungsoo salah tingkah entahlah Kyungsoo sendiri bingung biasanya dia ngga akan salah tingkah semanis apapun perlakuan Chanyeol padanya tapi kali ini malah berbeda, apa efek dari Kyungsoo yang terus menerus memikirkan bagaimana kalau Ko Chanyeol ternyata benar-benar menyukainya? Entahlah Kyungsoo awam dengan perasaan yang seperti ini.
Akhirnya giliran mereka masuk setelah kurang lebih lima belas menit mengantre, selama mengantre tadi Chanyeol menyimpan Kyungsoo kedalam jaket denim yang dipakai nya dengan alasan dan entah untuk apa dia melakukan hal tersebut tapi dia hanya ingin dan didukung dengan anggukan setuju dari Kyungsoo
“Kyungsoo saya boleh kaya gini?” Tanya ko Chanyeol sambil membuka lebar jaket bagian depan nya lalu menarik Kyungsoo untuk merapat padanya setelah itu mengancing dua kancing tengah jaket nya. Awalnya Kyungsoo ingin menolak tapi kepala nya malah mengangguk tidak patuh pada perintah otak nya, mau bilang lepas juga sungkan karena rasanya nyaman dan terlindungi dengan kedua lengan kekar Ko Chanyeol yang melingkar diperutnya, mendekapnya erat dari belakang di perparah dengan aroma mint yang menguar dari nafas dan leher Ko Chanyeol yang semakin membuat Kyungsoo seperti kehilangan akal, tidak peduli pada sekitar lagi karena terlalu nyaman dengan apa yang didapatnya.
“Soo, sekarang giliran kita mau masuk kayak gini atau kamu keluar dari jaket saya?”
Entahlah Kyungsoo merasa berat untuk mengatakan nya tapi harus
“Keluar lah ko”
“Tapi kayaknya kamu ngga mau keluar tuh”
“Idih pede amat”
Kyungsoo langsung pergi masuk kedalam diikuti Chanyeol yang berjalan dibelakangnya. Sesampainya didalam hanya diam, diam dan diam karena Kyungsoo maupun Chanyeol bingung harus ngapain lebih dulu maklum saja ini pertama kalinya mereka ke tempat seperti ini, apalagi sang peramal terus menerus melihat mereka secara intens ya kan makin bingung jadinya. Bahkan Kyungsoo lupa kalau tujuan awalnya adalah mau membaca aura.
“Ikatan kalian sangat kuat”
Kyungsoo dan Chanyeol saling melihat satu sama lain lalu sama-sama mengedikkan bahu karena tidak mengerti dengan ucapan barusan
“Di kehidupan sebelumnya kalian adalah sepasang kekasih yang saling mencintai”
“dan kamu di kehidupan sebelumnya adalah seorang wanita yang amat sangat cantik dan juga bijaksana” lanjut nya sambil menatap kearah Kyungsoo dan Kyungsoo reflek duduk menjauh dari Chanyeol. Kyungsoo hanya kaget dengan apa yang barusan di dengar nya bukan nya dia tidak mau menjadi kekasih Chanyeol atau bagaimana tapi dari sudut pandang Chanyeol gerak reflek Kyungsoo barusan menandakan seenggak mau itu Kyungsoo menjalin hubungan dengan nya. Dan dirasa atmosfer nya sangat kaku dan tidak nyaman maka Chanyeol memutuskan berdiri dan menarik Kyungsoo untuk ikut berdiri dari duduk nya lalu mengucapkan terimakasih sebelum pergi.