Kyungsoo melongokkan kepalanya, sepi. Sepertinya benar apa kata kekasihnya kalo kedua orang tua sudah keluar rumah, dia melangkah dengan tenang kearah dapur lalu mengambil sebotol air mineral dari dalam lemari pendingin, dia segera meminum karena memang sangat haus sampai sebuah suara membuatnya tersedak karena kaget bukan main
“UHUKKKKKK”
“Oh papa udah pulang?” Kyungsoo melihat kearah suara yang berada dibelakang nya, Mama nya Ko Chanyeol baru saja keluar dari ruang tempat mencuci baju, lalu Kyungsoo mengalihkan pandangannya kearah pintu yang ada didepannya disana sudah ada papa dari kekasihnya, Kyungsoo tersenyum lima jari jujur saat ini rasanya dia ingin menghilang saja “Kyungsoo ngga apa-apa?” Tanya Papa ko Chanyeol “Hehehehhehe ngga apa-apa kok om” “Maafin tante udah bikin kamu kaget” “Ngga kok tante, oh iya selamat pagi om, Tante” Senyum di bibir Kyungsoo hilang begitu saja saat mama dari kekasihnya bertanya “Semalem nginep disini?” Kyungsoo menggigit bibir bawahnya dia berasa seperti maling ayam yang ketahuan mencuri oleh warga dan sedang di interogasi. Kyungsoo cuma bisa membatin kenapa Chanyeol ngga keluar-keluar dia sangat butuh bantuan saat ini
“Ko Chanyeol boker apa ngelahirin sih lama banget ngga keluar-keluar, ngga tau apa ya kalo gue lagi butuh bantuan, mau nangis aja rasanya”
Ko Chanyeol keluar dari kamarnya dan mendapati kedua orang tuanya dan Kyungsoo yang sedang menunduk sambil memainkan jari jemarinya, dia berjalan dengan santai sampai berdiri disamping Kyungsoo meraih tangan yang sejak tadi diremas-remas tidak jelas oleh pemiliknya, kini sudah bertaut dengan jari jemari milik Ko Chanyeol “Selamat pagi Mah, Pah, ada kursi loh kenapa milih pada berdiri sih? Lagi pada dihukum?” Ucapnya sambil menarik Kyungsoo untuk duduk di kursi yang melingkari meja makan, Kyungsoo duduk disana, disamping kekasihnya sementara didepan nya ada sepasang suami istri pemilik rumah ini alias kedua orang tua kekasihnya. Di meja makan sudah tersaji beberapa dimsum dan bakpao aneka rasa, biasanya Kyungsoo akan tergoda dan fokusnya teralihkan pada makanan yang tersaji diatas meja makan, tapi kali ini tidak, bahkan dia tidak bernafsu sama sekali. Detak jantungnya saja serasa seperti orang yang sedang ikut lomba lari maraton, tapi telapak tangan nya justru sedingin es “Mama, sama papa udah sarapan belum?” Ucap Ko Chanyeol memecah keheningan yang ada “Udah dong, kalian mau sarapan apa?” Kyungsoo mau sarapan apa?” “Ini aja ngga apa-apa tante” tunjuk Kyungsoo pada beberapa bakpao yang ada dimeja makan “Kalian udah pacaran berapa lama?” “Dua hari Ma” Ko Chanyeol ngejawab nya santai banget bahkan sambil ngunyah bakpao, beda sama Kyungsoo yang sampe ngeberhentiin tangannya buat masukin bakpao ke dalam mulutnya “Papa kirain udah lama loh ko, jadi kemaren kamu nginep dirumah Kyungsoo tuh hari pertama jadian?” “Iya pa” “Dan hari kedua Kyungsoo nginep disini? “Ya seperti yang Mama liat” Mama dan Papa Ko Chanyeol mengganguk paham “Jadi mau pake adat apa nikahnya?”
Uhuk
Kyungsoo dibuat tersedak lagi oleh ucapan Mama nya Ko Chanyeol “Mama ih kasian tau mah Kyungsoo masih pagi udah kesedak dua kali” Ko Chanyeol menepuk-nepuk ringan pundak Kyungsoo dan memberikannya segelas air putih yang baru saja dituang oleh Papa “ Ya kan Mama cuma nanya” “Lagian kyungsoo masih semester 5” “Ya emang kenapa kalo masih semester 5? Ada larangan ngga boleh nikah kalo masih kuliah gitu? Umur kamu tuh udah bukan saatnya buat main-main lagi Ko” Kyungsoo meremas jari jemarinya sendiri yang ada dibawah meja makan, dia tidak suka berada ditengah perdebatan keluarga seperti ini, dia jelas terlihat tidak nyaman “Gimana Kyungsoo, mau jadi menantu nya Om ngga?” Tanya Papa Ko Chanyeol hati-hati, takut membuat Kyungsoo semakin tidak nyaman. Kyungsoo menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya perlahan, mengangkat kepalanya yang sejak tadi tertunduk menatap lantai, lalu memberanikan diri menatap kekasihnya beserta kedua orang tua nya “Sebelumnya Kyungsoo mau berterimakasih sama Om dan Tante karena udah ngijinin Kyungsoo pacaran sama Ko Chanyeol tapi untuk saat ini Kyungsoo mau pacaran dulu aja lagian hubungan kami masih benar-benar baru dimulai, Ko Chanyeol belum sepenuhnya mengenal aku dan begitupun sebaliknya” Ucap Kyungsoo dengan hati-hati takut menyinggung perasaan ketiga orang yang ada didepan saat ini. Dan memang benar apa yang dikatakan Kyungsoo mereka berdua benar-benar baru memulai hubungan ini, mereka belum terlalu mengenal satu sama lain secara lebih mendalam, walaupun mereka sudah saling tahu dan kenal sejak kecil tapi yang mereka tahu hanya garis besarnya saja tidak sampai ke kehidupan pribadi masing-masing “Emang Kyungsoo ngga mau nikah?” “Mau Tante tapi ntar, diwaktu yang tepat dan dengan orang yang tepat” Ucap Kyungsoo lagi diakhiri dengan senyuman manis yang beberapa saat lalu menghilang. “Berarti ini tugas kamu ko buat ngeyakinin Kyungsoo kalo kamu lah orang yang tepat itu” Ucap Papa Ko Chanyeol sambil memegang bahu anak nya, memberikan semangat “Iya pah” “ Ya udah kalo gitu tante ngga akan maksa karena yang ngejalanin hubungan juga kalian tapi tante sangat berharap kamu bakal serius sama ko Chanyeol ya Soo” “Iya Tante” Kyungsoo juga tidak main-main dengan hubungan nya dan Ko Chanyeol tapi untuk saat ini dia memang belum merasa kalau Ko Chanyeol adalah orang nya, orang yang tepat yang akan menemaninya melewati semua cerita dikehidupan kali ini sampai maut memisahkan nantinya “Ya udah lanjutin sarapan nya kalo gitu” Mama nya Ko Chanyeol pergi ke kamar meninggalkan mereka berdua dimeja makan, melanjutkan sarapan. Begitu juga dengan sang Papa yang sudah pergi kedepan untuk membuka toko Kyungsoo langsung memasukkan semua bakpao yang tersisa ditangan nya, hingga membuat kedua pipinya menggembung dan bibirnya mengerucut karena mulutnya yang kepenuhan isi “Hey hey hey makan nya pelan-pelan, saya ngga akan minta” Kyungsoo diam saja dan sibuk mengunyah makanannya setelah itu meminum segelas susu kedelai yang sempat dituangkan oleh Mama nya Ko Chanyeol tadi “Ko, aku pulang sekarang aja ya, malu aku sama Om sama Tante” “Koko anterin ya” “Ga usah, Koko bantuin Om beresin toko aja” “Kyungsoo udah mau pulang?” Mama nya Ko Chanyeol menghampiri mereka lagi “Iya Tante” “Ini buat kamu” Dia memberikan Concealer berwarna hijau dan kuning “Buat apa tante?” Kyungsoo menerimanya walaupun dia tidak paham kenapa ibu dari kekasihnya memberikan barang seperti ini untuk nya “Siapa tau nanti kamu butuh, ini yang hijau buat nutupin bekas kemerahan, yang kuning buat nutupin keunguan” ucapnya menunjuk dua benda kecil yang sudah ada dalam tangan Kyungsoo “Terus nyampe rumah dikompres dingin aja klo sempet, mumpung belum ada 24 jam, kalo ngga ntar masukin sendok logam ke kulkas selama 30 menit terus tempelin dikulit selama 10 menit” Ucap Mama sambil melihat ke leher Kyungsoo yang ada beberapa bekas kemerahan akibat ulah anaknya semalam pasti dan Kyungsoo tentunya tidak tahu atau tepatnya belum tahu karena dia belum bercermin pagi ini, orang-orang yang melihat nya juga enggan memberi tahu karena takut membuat Kyungsoo malu nantinya Kyungsoo hanya mengangguk mendengar ucapan dari calon mertuanya kelak, sedangkan Ko Chanyeol hanya tersenyum memamerkan gigi nya menanggapi tatapan tajam Mama nya “Ya udah mah Koko mau anterin Kyungsoo pulang” “Eh Ko? Ngga usah aku pulang sendiri aja” “Anterin yang bener jangan sampe lecet” “Siap Ma” “Tante, Kyungsoo pamit ya” “Iya hati-hati ya Kyungsoo”