“Kyungsoo” Untuk kesekian kalinya Chanyeol memanggil Kyungsoo yang sedang menyiapkan makan malam untuk mereka. Kyungsoo memasak bukan karena dia ingin membuatkan makanan untuk Chanyeol. Jelas sekali bukan.

Beberapa saat yang lalu Kyungsoo menyuruh Chanyeol untuk memasak tapi dapur nya malah hampir terbakar padahal dia sangat lelah setelah menjadi supir untuk Chanyeol dan menurutnya tamu atau lebih tepatnya parasit yang sedang singgah dirumah nya, yang mengakunya seorang alien dari planet lain tapi tidak bisa berteleportasi, sangat tidak masuk akal—dasar alien bodoh dan tidak berguna—padahal didrama atau di film yang pernah dilihatnya, alien itu bisa melakukan banyak hal tapi kenapa alien yang ditemui nya hanya bisa mengeluarkan api saja? Sangat tidak berguna. Akan lebih baik kalau dia bisa mengeluarkan cahaya, air atau aliran listrik jadi Kyungsoo bisa menghemat uang nya.

Dengan sangat terpaksa akhir nya Kyungsoo memasak, demi keselamatan apartemen yang masih dicicil nya dan demi keberlangsungan hidupnya. Ruangan ini mencakup dapur sekaligus ruang makan, ruang tamu dan ruang tempat menonton tv ini tidak ada suara lain yang terdengar selain suara sepatula yang beradu dengan wajan ditambah dengan suara penghisap asap, sungguh perpaduan keberisikan yang sangat sempurna.

Kyungsoo menghidangkan dua piring spaghetti kimchi diatas meja setelah mematikan semua benda-benda berisik didapur yang ia gunakan beberapa saat lalu. “Kau—” Kyungsoo tidak bisa melanjutkan perkataannya, lidah nya kelu, otak nya beku karena pemandangan yang ada di depan matanya saat ini.

Chanyeol yang menurut Kyungsoo alien aneh dan bodoh itu berdiri didepan pintu kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk sebatas pinggulnya, tubuh atletisnya terpampang jelas dihadapan Kyungsoo saat ini, sebuah berkah atau musibah Kyungsoo juga tidak tahu. “Makhluk bumi apa kau baik-baik saja?” Yang ditanya hanya membulatkan matanya, kebingungan. “Wajahmu memerah, apakah kau demam?” Kyungsoo segera menguasai dirinya lagi, dia sepertinya terlalu lelah atau belum sembuh total hingga membuat pikiran nya sempat berpikir yang iya-iya. “Yak! Kau! Kenapa kau keluar dari kamar mandi tidak memakai baju.” “Aku tidak punya baju” Benar juga, tapi Kyungsoo tidak mungkin mau disalahkan. Kyungsoo segera masuk kedalam kamarnya dan mengambil beberapa pasang baju yang sekiranya akan muat ditubuh Chanyeol.

“Pakai itu setelah makan nanti kita membeli keperluan mu, tapi tidak gratis kau harus membayarnya” Chanyeol mengangguk lalu kembali masuk ke kamar mandi. Kyungsoo mengerjap-ngerjapkan matanya bagaimana bisa alien menganggukkan kepala terlihat begitu menggemaskan? Lalu saat pandangan nya turun kebawah melihat perut yang kotak-kotak seperti papan penggilasan baju milik neneknya justru terlihat sexy? Ditambah dengan bahu dan punggung lebar yang sempat menyapa nya sekilas. Sepertinya alien itu menggunakan sihirnya untuk membuat otak Kyungsoo seperti sekarang. Ya begitulah kira-kira dugaan yang ada di otak Kyungsoo saat ini.

“Kenapa kau membeli baju ku dipasar? Kenapa tidak di mall? Kenapa kau membeli baju ku ditempat yang sama dengan kau membeli sayur dan ikan” Chanyeol terus saja menggerutu karena baju nya dibeli ditempat yang sama dengan ikan dan sayur bukan di tempat mewah seperti yang biasa dia lakukan saat di planet nya. Membuat Kyungsoo tersulut emosi, dasar alien tidak tahu diri sudah dikasih jantung malah minta hati bahkan sampai ke usus dua belas jari.

“YAK! kau... Apa kau tidak tahu kalau orang yang tampan akan tetap terlihat tampan apapun jenis pakaian yang dipakainya?”

“Jadi menurut mu aku tampan?” Skak mat. Kyungsoo langsung mengalihkan pembicaraan. “Kau harus membayar hutang mu padaku dua kali lipat karena kau juga menumpang dirumah ku” “Bukankah hal seperti itu biasanya dilakukan oleh rentenir yang jahat?”

“Kau mengerti tentang rentenir?”

“Tentu, menurut mu bagaimana aku tahu sistem transaksi manusia bumi menggunakan uang, bagaimana aku tahu apa itu pasar dan mall padahal ini pertama kalinya aku tinggal di bumi kalau aku tidak mempelajari nya lebih dulu?”

“Lalu kenapa kau tidak belajar memasak?”

“Arah ke restoran mu kesana kan?” Chanyeol langsung mendahului Kyungsoo yang sedari tadi berjalan didepannya, “Kiri, bodoh” Dia membalikkan badannya tersenyum bodoh memperlihatkan deretan gigi kuda nya pada Kyungsoo yang terlihat sangat kerepotan karena banyaknya jinjingan yang dia bawa, tapi makhluk tinggi besar yang mengaku alien padahal lebih mirip raksasa itu tidak ada pengertiannya sama sekali. Tidak ada niatan untuk membantu membawa barang-barang yang Kyungsoo bawa sedari tadi. Kyungsoo baru tahu ternyata alien jauh lebih menyebalkan daripada manusia.