“Love you” Kyungsoo mengelus pipi Ko Chanyeol yang kini berada dibahu nya, mengeratkan tangan besar Ko Chanyeol yang melingkari perut nya . Ko Chanyeol semakin mengeratkan pelukan nya, tubuh kekasihnya ini memang sangat pas dalam dekapan nya “Aku juga” Ko Chanyeol sesekali menciumi bahu kekasih nya yang memang terbuka seolah sedang disediakan untuk nya “Hanya suka?” 'Plakk' itu suara geplakan tangan Kyungsoo untuk tangan Ko Chanyeol yang masih melingkar diperut nya “NGGA USAH PURA-PURA BEGO! KOKO TAU KAN APA MAKSUD KU?!” Ko Chanyeol suka menjahili kekasihnya seperti ini dan dia hanya menjawab santai perkataan Kyungsoo yang tidak santai itu
“Bilang, 'aku juga cinta Ko Chanyeol' gitu”
“Ngga mau dan tolong lepasin tangan nya kita bukan kembar dempet yang ngga bisa dipisahin” Ko Chanyeol menggelengkan kepala nya “Ngga mau” “Please Ko, biarin aku nyelesain tugasku dulu” “Bilang 'aku mencintaimu' dulu baru Koko lepasin”
Kali ini Kyungsoo melepaskan fokusnya dari benda kotak yang menjadi pusat fokusnya sejak tadi dan berbalik menghadap Ko Chanyeol yang ada dibelakang nya, dia menatap Ko Chanyeol tepat dimata nya dan sebelah tangan nya digunakan untuk mengelus pipi Ko Chanyeol
“Aku mencintaimu Park Chanyeol” Di susul sebuah kecupan lembut disebelah pipi Ko Chanyeol “Sekarang lepasin pelukan nya terus abisin semua makanan yang Koko bawa dan biarin aku ngerjain tugas sialan ini dengan damai” “Tapi perut kamu tadi bunyi, jadi kamu juga harus makan” “Biarin aku nyelesain tugas ini dulu” “Ya udah kalo gitu Koko suapin” “Terserah”
Ko Chanyeol mengelus pipi kekasihnya dengan ibu jarinya dan mencium kening Kyungsoo singkat sebelum turun dari kasur untuk membawa makanan yang dibawanya tadi dan menyuapi Kyungsoo yang sedang bermesraan dengan tugasnya.
“Koko lagi baca apa?” Kyungsoo baru saja keluar dari kamar mandi setelah mencuci muka dan menggosok gigi nya selesai mengerjakan tugas tadi dan dia malah melihat Ko Chanyeol sedang asik bersandar dikepala ranjang sambil membaca buku. “Buku diary mu” jawab Ko Chanyeol yang masih fokus pada buku yang dibaca nya “Aku ngga punya buku diary” ucap Kyungsoo yang kini sudah duduk disamping Ko Chanyeol dan ikut bersandar dikepala ranjang seperti Ko Chanyeol juga “Itu kan buku kuliah ku, apa menariknya Koko baca buku itu” “Jadi ini yang kamu lakuin kalo kuliah?” Kyungsoo mau tidak mau ikut fokus kehalaman yang sejak jadi menjadi pusat perhatian Ko Chanyeol dihalaman itu hanya penuh coretan tidak penting seperti gambar gunung, burung, pohon,lengkap dengan sawah dan jalan setapak yang ada semut nya, juga matahari dipojokan sana, tidak ada yang spesial dan tidak ada yang menarik “Dosen nya menyebalkan, aku malas mendengarkan jadi ya sudah aku menggambar saja” jawabnya sebelum dia menyadari bukan halaman penuh coretan tidak penting yang menarik perhatian Ko Chanyeol, tapi halaman disebelah nya yang penuh dengan tulisan nama Park Chanyeol yang entah berapa jumlah nya tidak terhitung dari yang terkecil hingga terbesar di perparah dengan gambar love bertebaran dimana-dimana belum lagi bagian bawah halaman itu yang penuh dengan tulisan 'kyungsoo ❤ Koko' , 'Kyungsoo ❤ Ko Chanyeol', 'Doh Kyungsoo and Park Chanyeol forever love' dan masih banyak tulisan memalukan lain nya, sungguh Kyungsoo ingin merebut buku itu dari tangan kekasihnya, demi apapun ia sangat malu saat ini, ingin resign saja dari muka bumi ini. “Apa yang ada diotak dan pikiranmu hanya Park Chanyeol saja? Pacar nya Ko Chanyeol ngegemesin banget sih” “Kembaliin buku ku” “Tapi lembar ini milik Koko” dan Ko Chanyeol menyobek selembar kertas yang penuh dengan namanya dan penuh tanda love itu “Ngga usah malu gitu biasanya juga malu-maluin kan” “Siyalan lu Park Chanyeol” “Heh! mulut nya minta dicium ya” “Cium aja” “PARK KYUNGSOO” “Koreksi, Doh Kyungsoo” “Ntar juga bakal jadi Park Kyungsoo” “Dih pede banget” “Ya jelas, emang nya kamu bisa berpaling dari Koko?” “Ck, diem aku mau tidur” ucap Kyungsoo sambil menarik selimut hingga menutupi leher nya “Ah jangan lupa matiin lampu nya” Ko Chanyeol hanya menganga melihat tingkah bossy kekasihnya “Ini berarti saya nginep disini nih?” “Kalo mau pulang ya silahkan” “Nginep” “Kalo gitu jangan diem aja, cepet matiin lampunya terus peluk aku” Kali ini Ko Chanyeol tersenyum dan beranjak dari kasur untuk mematikan lampu lalu ikut bergabung dengan kekasihnya dan memberikan back hug terhangat untuk sang kekasih. “Ko nanti kalo aku ngga lolos program study exchange gimana?” “Kamu kenapa pengen banget kesana?” “Biar dapet ilmu lebih banyak lagi biar aku bisa cepet bikin brand sendiri biar aku setara kalo bersanding sama Koko” “Kalo semisal Koko ngga pergi ikut kamu kesana gimana?” “Aku ngga jadi pergi” “Terus gimana sama cita-cita kamu buat bikin brand sendiri?” “Hmmmm mungkin butuh waktu lebih lama lagi, kenapa Koko bilang gitu sih?” “Gitu gimana?” “Ngga bisa bareng-bareng ke UK” “Ya cuma nanya aja” “Koko punya aku, kalo ada apa-apa koko bisa ngebagi sama aku, kita jalanin bareng-bareng jangan dipendem sendiri” “Iya sayang” “Dan Tolong untuk malam ini Koko jangan ngigo dan ngeratin gigi” “Ck, merusak suasana banget sih kamu cil” Mereka hanya tertawa bersama dan melanjutkan obrolan random mereka melewati sepertiga malam, masih dalam posisi yang sama, memberi kehangatan satu sama lain. Kebahagiaan itu kadang sesederhana ini hanya menghabiskan waktu bersama orang yang kita sayang saja sudah bahagia luar biasa dan seakan menjadi manusia paling bahagia didunia ini.