Matahari masih belum terbangun tapi Kyungsoo sudah bangun lebih dulu sangat rajin bukan? Bahkan saat ini dia sedang menunggu pintu gerbang rumah Chanyeol dibuka. Semalam Kyungsoo sudah menghubungi Mama dari kekasihnya ini kalau pagi ini dia akan datang pagi-pagi sekali untuk memberikan surprise.
“Terimakasih Tante.” Ucapnya begitu sosok perempuan yang sudah berumur tapi masih tetap terlihat cantik membukakan pintu dan mempersilakan nya masuk.
“Langsung ke kamar koko aja ya kyung” Kyungsoo tersenyum sembari menganggukkan kepalanya menjawab ucapan dari Mama sang kekasih yang sudah kembali masuk ke kamarnya. Kyungsoo membuka kotak kue yang sudah dibawanya sedari tadi, kue coklat dengan toping strawberry yang dibuatnya semalam bersama dengan Baekhyun yang membantu menghabiskan strawberry miliknya.
Niat awal Kyungsoo mau langsung membangunkan kekasihnya yang masih terlelap tidur padahal matahari sudah mulai masuk melalui celah-celah gordeng, tapi Kyungsoo justru meletakkan kue yang dibawanya disamping lampu tidur yang terletak di atas nakas. Kyungsoo tersenyum melihat kekasih tampan nya yang tertidur seperti bayi, sangat menggemaskan.
Otak jahilnya mulai menginvasi, dia kini naik keatas ranjang, ikut tidur disamping sang kekasih lalu mencium pipi Chanyeol berkali-kali, setiap selesai dengan satu ciuman dia akan terkikik geli sendiri. Dan Chanyeol sepertinya tidak terganggu sama sekali, dia masih dengan lelapnya tertidur seperti bayi besar sampai Kyungsoo mengendus bau alkohol dari bibir kekasihnya.
“Pantas saja seperti orang mati ternyata karena efek alkohol, nakal banget sih ko.” ucap Kyungsoo pada diri sendiri
“Karena udah nakal aku kasih hukuman.”
Kyungsoo menaikkan kakinya ke hidung Chanyeol membuat Chanyeol sedikit terusik dan tentu saja membuat Kyungsoo merasa sangat senang karena bisa mengerjai Chanyeol semaunya, dia tertawa tanpa suara karena aksinya barusan. Kyungsoo melanjutkan aksi 'mari menjahili Ko Chanyeol'. kini yang menjadi incaran nya adalah telinga peri milik Chanyeol yang sudah sangat lama memang ingin ia gigit karena terlalu gemas. Baru saja Kyungsoo menempelkan bibir ditelinga incarannya tersebut tapi Chanyeol justru menariknya dalam dalam sebuah pelukan hingga membuat Kyungsoo benar-benar terjatuh dan menempel diatas tubuh Chanyeol.
Chanyeol tertawa walaupun mata nya kembali terpejam begitu pula dengan Kyungsoo yang ikut tertawa sembari menyelipkan tangannya dibelakang leher Chanyeol, menyusupkan wajahnya diceruk leher sang kekasih, hingga menghilangkan semua jarak yang ada diantara mereka.
“Happy one month anniversary”
bisik Kyungsoo tepat ditelinga Chanyeol yang langsung membuka matanya lebar-lebar menatap Kyungsoo yang kini sedang tersenyum dengan sangat cantik dan manis padanya
“Lupa?” Chanyeol tersenyum kikuk dengan pertanyaan Kyungsoo karena memang benar adanya dia lupa kalau hari ini tepat satu bulan hubungan mereka telah berjalan.
“Happy one month anniversary juga sayang, dan buat apa nginget-nginget anniversary segala kalo setiap waktu yang koko lalui sama kamu selalu spesial”
“Halah bohong, oh iya aku ada hadiah buat koko”
“Apa?”
“Aku lolos ikut pertukaran pelajaran ke Inggris”
Mata Chanyeol yang sudah bulat dan besar semakin membulat bahkan terlihat hampir keluar setelah mendengar apa yang diucapkan Kyungsoo, terlihat sangat menggemaskan.
“Beneran?”
“Bener dong”
Sebuah ciuman mendarat dibibir Kyungsoo diiringi dengan kalimat “selamat sayang kamu emang pantes buat dapetin ini semua karena kamu udah bekerja keras, Koko bangga sama kamu.” Dan diakhiri dengan pelukan erat dan hangat.
” 'nanti' yang waktu di Jogja boleh dikasih sekarang?”
“Nggak, koko masih dalam pengaruh alkohol”
“Yah....”
“Lagian ini masih pagi”
“Morning sex bagus untuk kesehatan yang”
“Ngga mau, masa iya ntar kalo ditanya 'kalian pas anniv one month ngapain aja?' ya kali aku jawab 'morning sex dong' ogahhhhh”
“Bagus dong yang, anti mainstream”
“Yang lain aja yang sekiranya enak buat dikenang”
Hingga akhirnya Kyungsoo iseng bertanya apakah kelak di masa depan dirinya bakal sering bertengkar dengan Chanyeol? Atau minimal, berbeda pendapat lalu berakhir dengan berpisah? Chanyeol dengan yakin mengatakan mungkin mereka akan sesekali bertengkar, tapi kalau berpisah ia meyakinkan jika hal itu tidak akan terjadi. Jika Kyungsoo pergi meninggalkannya selangkah, ia akan mengejarnya sepuluh langkah. Karena bagi Chanyeol, mengejar Kyungsoo ratusan kali lebih mudah ketimbang kehilangannya. Sebut saja Chanyeol berlebihan, tapi kenyataannya memang seperti itu. Bisa dilihat dari masalah yang mereka hadapi beberapa minggu yang lalu, walaupun Kyungsoo menjauhinya tak sedikitpun Chanyeol memundurkan langkahnya.
Berlanjut dengan Kyungsoo yang bercerita bagaimana mereka nanti akan bertemu? Karena dari Birmingham menuju ke Edinburgh menghabiskan perjalanan sekitar lima jam lebih, kalau dua Minggu sekali rasanya terlalu lama tapi kalau seminggu sekali akan membuat mereka lelah karena menempuh perjalanan jauh. Tapi Kyungsoo sudah memutuskan kalau mereka aman bertemu setiap dua Minggu sekali entah di Birmingham atau di Edinburgh. Chanyeol hanya memperhatikan Kyungsoo yang sibuk bertanya jawab sendiri dari tadi.
“Gimana kalo ternyata koko sibuk banget sampe ngga bisa nemuin kamu?”
“Ya udah aku yang nemuin Koko ntar, dari pada nahan kangen bikin capek mending aku capek karena perjalanan jauh”
Chanyeol tergelak mendengar jawaban Kyungsoo. Acara mari bercerita sambil cuddle mereka masih terus berlanjut, memang ada saja topik yang mereka bicarakan hingga sanggup mengabaikan matahari yang semakin yang meninggi dan mengabaikan kue buatan Kyungsoo yang tak dianggap keberadaan nya. Awal pagi yang indah bukan?.