PART 2


Suara speaker di kereta menginformasikan bahwa saat ini kereta sudah sampai di stasiun Namba. Kyungsoo dengan ceria mengatakan pada kamera yang dipegang tangan kanannya. “Kita sudah sampai di stasiun namba.” Mata nya yang bulat dan jernih terlihat sangat antusias saat kereta perlahan mulai berhenti.

Sementara Chanyeol, malah mengadakan mini fanmeeting dadakan di dalam kereta. Chanyeol, menggendong seorang bayi perempuan berbaju kuning yang sejak tadi menangis, tapi sesampainya dalam gendongan Chanyeol, bayi tersebut langsung diam dan hanya memandangi wajahnya. Membuat orang-orang yang ada disana terkikik geli karena masih bayi sudah tahu orang tampan. Masih bayi selera nya sudah sangat bagus. Masih bayi sudah sangat beruntung bisa di gendong oleh orang tampan. Chanyeol juga akhirnya sampai di stasiun namba. Mengembalikan bayi cantik yang dipangkuan nya kepada ibu nya dan beruntung dia tidak menangis lagi.

“We're here” Dari jendela disamping tempat duduk Chanyeol menampakkan deretan mobil yang terjejer rapih di lapangan luas. Tidak ada yang spesial tapi terlihat sangat indah di mata nya, segala sesuatu tentang Jepang pasti indah di matanya. “Then.... Aku harus sampai lebih dulu sebelum Kyungsoo.” Chanyeol terburu-buru mendorong koper nya turun dari kereta.

Sekarang Kyungsoo juga sudah turun dari kereta dan menyeret kopernya keluar, “i think i'll reached namba station lebih dulu, guys.”

“Now, i'll be going before Kyungsoo” Chanyeol membuka maps yang ada di ponsel nya untuk mengetahui ke arah mana dia akan melangkah, “exit 14.” Tanpa harus bertanya Chanyeol sudah tahu harus pergi kearah mana.

Berbeda dengan Chanyeol, Kyungsoo justru langsung bertanya ke petugas yang kebetulan ada disekitarnya, supaya dia tahu harus keluar melalui pintu exit nomor berapa untuk sampai ke Namba Station. “Exit 14, lurus aja ngikutin tangga yang itu.” Jawab sang petugas dengan ramah dan menunjuk tangga yang lurus tepat didepan Kyungsoo. “Terimakasih” “Semoga perjalanan mu menyenangkan” Kyungsoo tersenyum dan menundukkan kepalanya menanggapi ucapan si petugas.

Setelah berjalan lurus menaiki tangga ternyata masih ada tangga lagi dan arahnya berlawanan, jadi Kyungsoo memutuskan untuk bertanya lagi. Dan kebetulan ada dua perempuan yang sedang lewat didepannya. Kyungsoo menujukkan maps kertas yang dibawanya. Mengatakan kalau dia ingin ke Namba Station dengan bahasa Jepang nya yang pas-pasan, beruntung lah orang yang ditanya nya bisa mengerti apa yang dia ucapkan. “We know” “Follow us” Kyungsoo mengikuti dua perempuan tersebut. “I think jepang adalah tempat yang bagus untuk menjalani hidup.” Putus kyungsoo sambil mengangkat koper nya menaiki setiap anak tangga. Kyungsoo berhasil keluar berkat bantuan dua warga Jepang yang dengan senang hati menjadi guide nya untuk kelaur dari stasiun.

Di waktu yang sama Chanyeol sedang berjalan diantara banyak kerumunan sambil sesekali melihat maps yang ada di ponsel nya, dia terlihat bingung tapi harus tetap yakin. “My feeling tells it's this way, glico-san.”

Kyungsoo berkenalan dengan dua perempuan yang membantu nya. “What's your name?” “Ai” jawab gadis yang berambut pendek dan memakai topi baret, terlihat sangat malu-malu “Yukari” ucap gadis yang memakai baju orange lebih santai. “Thank you Ai, thank you Yukari.” Baru saja Kyungsoo melangkahkan kakinya beberapa langkah setelah berpamitan dengan dua gadis penolong nya, ada sebuah panggilan telfon masuk. Kyungsoo mengehentikan langkah nya dan mengangkat panggilan tersebut.

Begitu panggilan tersambung, langsung terdengar suara deep dan husky yang sudah sangat Kyungsoo hapal betul siapa pemiliknya, siapa lagi kalau bukan kekasihnya, Park Chanyeol. “Bee, dimana?” “Udah nyampe?” “Belum. Gue nggak bisa nemuin jalan” “Lo nggak bisa nemuin jalan?” Kyungsoo terlihat sangat senang begitu mendengar Chanyeol tidak tahu jalan, feeling kalau dia akan memenangkan permainan ini semakin bertambah. “Oh, what to do? I'm almost there” Kyungsoo mengangkat telfon nya keatas, lalu membawa nya berputar 360° untuk menunjukkan dimana dia sekarang, padahal dia sedang melakukan panggilan telfon biasa bukan video. “Tebak, gue dimana haha” pamer nya diakhiri dengan tawa.

Chanyeol sedang berjalan di trotoar yang cukup lengang dengan satu tangan menggenggam ponsel dan satunya menarik koper. “Bee, where are you?” Tanya Chanyeol pada Kyungsoo yang ada diseberang line. “If i take 3 steps more i'll be greeted by glico-san” “Gue nggak tau gue dimana” Suara Chanyeol, terdengar sangat frustasi membuat senyuman di bibir hati Kyungsoo mengembang semakin lebar.

“Pertama gue bakal ke glico-san dulu ambil foto sesuai misi kita, terus abis itu baru gue nyari lu. Please wait”

“You should find me first and we go together”

“Chanyeolie, sowwy but i'm a competitive person” tolak Kyungsoo secara sopan. “Yeolie, you should wander a bit more. I will arrive there first.” Kyungsoo menjeda ucapan nya sebelum melanjutkan nya lagi, “i think i will arrive in about 5 minutes? I will call you again after 5 minutes.” Ia lalu mematikan panggilan secara sepihak tanpa mau mendengarkan apa yang akan dikatakan Chanyeol lagi.

Sambil berjalan melewati padatnya jalanan yang dia lalui, Kyungsoo mulai bernyanyi dengan nada-nada acak yang ada di otak nya, “glico-san~ glico-san~ glico-san~” Hatinya sedang berbunga-bunga karena kemenangan sudah ada di genggaman nya. “Hold on. I think i see him. What to do?” Kyungsoo semakin antusias akhirnya dia melihat destinasi tujuannya.

3

2

1

Terpampang lah Glico-san, landmark Dotonburi. Billboard bergambar lelaki memakai pakaian olahraga dengan kedua tangan terangkat ke atas dan sebelah kaki di tekuk setengah, yang merupakan salah satu lokasi terkenal diantara para turis yang sedang berjalan-jalan di Osaka. Yups Kyungsoo sudah sampai di tempat yang menjadi bahan taruhan diantara dia dan Chanyeol.

“I found that man” ucap nya menunjuk lelaki yang berada didalam billboard biru dan lingkaran merah ditengahnya. Senyum berbentuk hati yang tak luntur tercetak sangat indah di wajah Kyungsoo dari beberapa menit yg lalu. “ I won this competition.” Kyungsoo benar-benar terlihat bahagia karena berhasil mengalahkan kekasihnya.

Kyungsoo mengambil ponsel yang ada di saku celananya, menekan-nekan layar datar berbentuk persegi panjang tersebut, “i'll call Chanyeolie first.”

“Yeolie kamu dimana?.” “I'm still far.” Jawab Chanyeol diseberang line. “Yeolie, should i show you something interesting?” “Hm?” Kyungsoo dengan senang hati mengarahkan kamera ponselnya pada gambar glicosan yg ada di belakang nya. “I came here first”

“Where are you? Come here”

“Eh?” Kyungsoo bingung melihat gambar yg di tampilkan oleh layar ponselnya. Chanyeol berada di depan gambar glicosan tapi dengan view yang berbeda darinya.

“Cepet kesini, gue udah nunggu 5 menit lebih.” Sebuah tanda tanya besar muncul dikepala Kyungsoo, hilang sudah semua kebahagiaan nya beberapa detik yang lalu.

“I've been waiting for a long time” Jadi Chanyeol juga sudah sampai disana?

Inilah kejadian sebenernya, 5 menit sebelum Kyungsoo datang.

“KYUNGSOO MAAAAAAAAF” teriak Chanyeol saat dia sampai di glicosan lebih dulu dan tidak melihat sosok Kyungsoo disekitar sana. Sebanyak apapun orang yang ada disana Chanyeol pasti mengenali Kyungsoo dengan sangat mudah. Jadi Chanyeol yakin kalau dia sampai lebih dulu dan mengalahkan Kyungsoo. Setelah mengambil foto untuk proof bahwa dia sudah sampai lebih dulu dari pada Kyungsoo dia berlindung dibawah jembatan dan menelfon Kyungsoo. “Kyungsoo cepetan dateng,” ya itu kejadian yang sebenarnya.

“Kyungsoo-ya”

“Kyungsoo-ya”

“Kyungsoo-ya”

Kyungsoo tidak menanggapi Chanyeol yang terus-menerus memanggil namanya dari bawah jembatan yang saat ini dipijaknya. Kyungsoo tetap membelakangi Chanyeol dengan wajah kecewa.

“Come here quick” Teriak Chanyeol lagi dari bawah sana .

“This is annoying. I want to Flick him on the head. How could he lies smoothly. He is a bad person.” Gerutu Kyungsoo pada kamera sambil menuruni anak tangga satu persatu.

“Kapan lu dateng?” Tanya Kyungsoo, begitu tiba didepan Chanyeol yang justru tersenyum memperlihatkan deretan gigi depan nya, bahkan sampai gusi nya pun kelihatan, terlihat semakin menyebalkan dimata Kyungsoo.

“You came earlier? Then you called me?” Terlihat ada efek api membara disekitar Kyungsoo saat ini. Tapi Chanyeol santai saja menanggapi nya, bahkan masih bisa cengengesan, “gue udah lumayan lama nunggu.” Lalu dia langsung menarik Kyungsoo masuk kedalam dekapannya, “kamu udah kerja keras,bee” tangan Chanyeol memberikan tepukan-tepukan pelan dibahu Kyungsoo supaya kemarahan kekasihnya bisa secepat mereda.

Chanyeol melepaskan pelukannya saat dirasa Kyungsoo sudah tenang. Kedua nya saling bertatapan, tidak ada kata yang terucap dan berakhir dengan sebuah ledakan tawa yang tidak tahu apa sebabnya. Diakhiri dengan Chanyeol yang mencuri sebuah kecupan singkat dari bibir hati Kyungsoo.

“let's take picture here. I want to take a picture together” Ucap Kyungsoo bersemangat “I'll take you first.” Chanyeol berjalan mundur dan bersiap mengambil foto Kyungsoo.

Suasana sore hari di Jepang memang sangat cocok untuk berjalan-jalan. Jalanan yang bersih dan rapih, etalase yang dipenuhi jajaran pedagang yang memajang berbagai macam barang membuat jalanan Jepang semakin menarik untuk dilihat.

“Japan is no joke....woahhh look at that shoes” Kyungsoo mengarahkan kameranya ke deretan sepatu berbagai merek dan warna yang berjejer rapi di etalase toko.

“Jadi pengen beli” Chanyeol mengambil salah satu sepatu merk favorit Kyungsoo dan melihat-lihat kondisinya.

“Murah?” Tanya Kyungsoo penasaran, namun Chanyeol tidak menjawab dan langsung meletakkan sepatu tersebut kembali ke tempatnya. Mengajak Kyungsoo untuk kembali berjalan. Tangan kiri Kyungsoo menggandeng lengan kanan Chanyeol karena kedua tangan kekasihnya itu sibuk membawa koper milik mereka berdua.

“Buy me a sunglass... Aku bagus kalo pake sunglass” Ucap Chanyeol saat mereka melewati toko kacamata unik. Kyungsoo tertawa melihat Chanyeol memilih kacamata yang sebenernya nggak banget, tapi begitu dipakai oleh kekasihnya justru terlihat semakin tampan dan rupawan. “Jerapah kita makin hot aja ya guys ” Chanyeol mengambil kamera yang ada ditangan Kyungsoo, berpose bak seorang model yang sedang melakukan pemotretan.

Chanyeol memilih satu kacamata untuk Kyungsoo, tapi kekasih mungilnya itu justru tidak mau memakai kacamata pilihan nya. “Nggak mau”

“Fashion” Chanyeol memaksa bahkan rela melakukan aegyeo. Hingga akhirnya Kyungsoo pasrah saat Chanyeol memasangkan kacamata hitam berbingkai bunga berwarna pink.

“Should we go like this?” Tanya Kyungsoo pada Chanyeol sambil menghadap kamera yang sudah ada ditangannya lagi.

“Let's gooooo” jawab Chanyeol antusias. Ini liburan pertama mereka di Jepang bersama-sama jadi ya terserah orang mau memandang mereka bagaimana, yang penting mereka bahagia.