Reuni

Lelaki dengan wajah tegas, tatanan rambut rapih dan balutan jas mahal membuatnya terlihat semakin luar biasa. Bukan hanya Kyungsoo yang mengangumi nya namun bisa dipastikan banyak kaum hawa di ruangan ini yang juga memuja ke tampanan Park Chanyeol. Sama seperti waktu sekolah dulu, saat Chanyeol sedang sibuk bercengkrama dengan teman lainnya maka Kyungsoo akan perlahan menjauh dari sana. Ia hanya akan memperhatikan Chanyeol dari jauh.

Kyungsoo merasa tenggorokannya sedikit gatal dan panas, ia memperhatikan minuman digelas yang ada di genggaman tangannya itu jus jeruk biasa. Namun sebelumnya ia memang meminum sampanye dan berhenti di gelas kedua karena tidak ingin terlalu mabuk, rencananya sepulang dari acara ini ia masih ingin melanjutkan beberapa pekerjaannya yang belum selesai. Ia datang hanya karena satu orang, siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol.

Meletakkan gelas di meja, memutuskan untuk berhenti meminum air berwarna oranye itu dan mencari segelas air putih, namun baru saja ia hendak beranjak dari tempat duduknya seseorang menyodorkan segelas air padanya.

“Butuh ini?” tanya Baekhyun dengan segelas air putih di genggamannya.

“Lu ngapain disini?”

“Cuma mau mastiin lu belum abis digigitin nyamuk.”

“Sialan lu.”

“Ya abisan lu ngapain mojok, gelap-gelapan disini sendirian.”

“Ya lu tau sendiri gue nggak punya temen, nggak mungkin juga gue gabung sama sirkel lu.”

Ya sangat tidak mungkin Kyungsoo ikut bergabung dengan sirkel Baekhyun, karena dulu ia dan Baekhyun memang berbeda jurusan jadi teman mereka otomatis berbeda jauh dan Kyungsoo tidak mengenalnya juga tidak berniat untuk berkenalan. Entahlah Kyungsoo memang sangat susah untuk memulai suatu pertemanan dan dari dulu sampai sekarang ia masih tetap seperti itu jadi wajar saja kalau sampai saat ini jumlah teman yang ia miliki hanya dua orang saja.

“Ya udah kalo gitu kita pulang aja.” usul Baekhyun.

“Lu bilang mau lanjut karaokean sama temen-temen lu?”

“Nggak jadi aja lah.”

“Lu pergi karaokean aja sana, lagian gue pengen jalan kaki aja pulangnya.”

“Yakin lu?”

“Yakin gue, udah sana pergi lu.”

“Kalau ada apa-apa langsung telfon gue oke?”

“Iya ih, udah sana pergi. Bawel banget.”

Kyungsoo berjalan di keramaian malam, namun ia justru merasa sepi dan sendiri di tengah keramaian yang dilihatnya. Pikirannya melayang ke beberapa saat kebelakang, dimana pujaan hatinya mengumumkan akan melangsungkan pernikahan dengan wanita yang dicintainya pada teman-teman lamanya.

Park Chanyeol, lelaki yang sudah begitu lama mendiami sudut hatinya tanpa mau dan tanpa bisa di usir keluar sedetik saja.

Perasaan selain menjadi teman memang tidak seharusnya Kyungsoo rasakan, layaknya sang bayangan yang akan berdosa jika memaksa untuk bersanding setara dengan cahaya.

Chanyeol bagaikan cahaya dan ia hanya sebuah bayangan yang akan selalu mengikuti kemana arah cahaya itu pergi tanpa bisa bersanding sejajar dan akan pergi menghilang menjadi bayangan yang takkan pernah terlihat lagi.