UN(REACHED)

Hari raya Chuseok khas dengan kembali ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga memakan makanan lezat bersama, begitupun dengan Kyungsoo. Saat ini dia sedang mengendarai mobilnya sepulang dari Cafe miliknya untuk kembali ke Daegu, menghabiskan hari libur bersama keluarga yang sudah tiga bulan tidak ditemuinya. Jalanan yang saat ini dilaluinya memang tergolong sepi, Kyungsoo sengaja memilih jalan pintas ini dari pada jalan yang biasa dia gunakan untuk menghindari macet, dan benar saja perjalanan nya jadi lebih cepat dari biasanya. Semua media saat ini heboh memberitakan tentang adanya sebuah angkasa yang sedang meluncur ke bumi termasuk radio yang diputar Kyungsoo untuk menemani perjalanannya supaya tidak terlalu sepi. Masuknya benda itu ke bumi kontan membuat langit menjadi bergemuruh hebat seolah menandakan akan adanya hujan badai. Fokus Kyungsoo jadi terbagi dengan berita tersebut hingga membuat Kyungsoo kehilangan kendali mobilnya. Mobil itu meluncur melewati pembatas jalan. Mobilnya terguling berkali-kali hingga rusak parah. Untunglah Kyungsoo masih selamat dan langsung merangkak keluar dari mobilnya dengan keadaan terluka cukup parah sebelum kemudian dia pingsan. Dan saat itulah, tiba-tiba dari kejauhan, muncul sesosok lelaki misterius yang datang dari cahaya yang sangat terang. Lelaki itu mengambil kain yang kemudian dia gunakan untuk menutupi tubuhnya. Dia sepertinya bukan makhluk bumi. Mungkinkah dia alien yang punya kekuatan super yang datang dari benda angkasa yang dikabarkan meluncur ke bumi hingga membuat semua orang heboh memberitakan nya? Di lehernya tampak ada sebuah kalung ajaib yang memancarkan sinar jingga. Terpana melihat manusia bumi di hadapannya ini, si alien langsung saja meraba dada Kyungsoo. “Manusia bumi, bau hormonnya sangat harum.” Dia tengah melancarkan kekuatannya pada Kyungsoo saat tiba-tiba mobil itu meledak. Si alien sigap menggunakan kekuatannya untuk membuat perisai melindungi Kyungsoo dari ledakan. Tapi ledakan itu begitu besar hingga mengenai si alien dan membuat si alien memuntahkan darah berwarna Jingga. Setetes darahnya mendarat di telapak tangan Kyungsoo yang terluka. Efek ledakan itu membuat cahaya yang ada di kalungnya terlempar keluar dan si alien pun terpental cukup jauh. Darah berwarna Jingga yang ada di tangan Kyungsoo, tiba-tiba saja berubah menjadi sebuah cahaya terang yang kemudian masuk kedalam luka Kyungsoo yang setelahnya langsung tertutup dan bersih seperti tidak pernah ada luka sebelumnya.

Kyungsoo terbangun dari tidurnya. Sudah satu minggu sejak insiden itu. Dan anehnya, dokter tak menemukan ada kelainan atau luka parah apapun dalam tubuh nya. Kyungsoo juga tak ingat banyak tentang kejadian waktu itu, yang dia ingat hanya dia menabrak pembatas jalan setelah nya dia tidak mengingat apapun. Kyungsoo sudah diperbolehkan pulang kemarin dan kedua orang tuanya juga sudah kembali ke kampung halaman lagi. Tapi hari ini Kyungsoo mengunjungi rumah sakit lagi, menemui seseorang yang kata Jongdae adalah penyelamat nya. Kyungsoo baru saja masuk kedalam ruangan dan langsung disambut dengan pemandangan seseorang yang sedang memutar kepalanya ke segala arah, seolah lehernya tak bertulang dan jelas saja pemandangan aneh itu terlalu mengerikan bagi Kyungsoo. Berkat teknologi canggih yang dimilikinya, si alien dengan cepat mengetahui identitas Kyungsoo. Ah ternyata dia adalah orang yang diselamatkan nya, orang yang membuat nya tertinggal pesawat dan harus tertahan di bumi. Dia santai saja mendekati Kyungsoo “Halo Kyungsoo aku tersesat dibumi, sekarang aku ditekan oleh gravitasi, tak dapat pulang ke planet ku, apakah ini belahan bumi utara?” Kyungsoo yang awalnya takut dengan makhluk didepannya kini justru merasa bersalah, mungkin orang yang dihadapannya ini mengalami gangguan otak karena menyelamatkan dirinya. Kyungsoo langsung bergegas keluar lagi dari kamar tersebut. “Manusia bumi sama sekali tidak ramah,” gerutu si alien yang belum diketahui identitasnya itu. Tidak ada satupun data yang cocok dengan lelaki tinggi, kekar dan tampan tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh ternyata hasilnya tidak ada yang aneh ataupun rusak. Semuanya baik-baik saja dan berada ditempat yang semestinya. Tapi Kyungsoo sangat yakin kalau pria yang mengaku bernama Chanyeol ini tidak baik-baik saja. Setiap kali Kyungsoo menanyakan dimana tempat tinggal nya atau dari mana asalnya dia akan menjawab “Aku berasal dari ekstrasurya, planet ku berada diluar tata surya mu atau makhluk bumi biasa menyebutnya dengan Exo planet, planet tempat tinggal ku bernama EXOL-1485.” Membuat Kyungsoo menghembuskan nafasnya berusaha menambah kadar sabar nya untuk menghadapi makhluk yang juga bilang kalau dia berkekuatan api. Sungguh tidak masuk akal. “Jadi kau dari Exo planet?” Chanyeol menganggukan kepalanya. “Kalau orang tua mu?” Chanyeol mengerutkan keningnya dan mengulang pertanyaan Kyungsoo, “Orang tua?.” Kyungsoo hanya bisa membatin sabar, sabar, dan sabar menghadapi makhluk aneh dihadapannya ini. “Orang yang membuat mu ada didunia ini, orang yang melahirkan dan membesarkan mu.” Dengan santai Chanyeol menjawab “tidak ada”. “Jadi kau yatim piatu?” “Aku bukan yatim piatu, perkembang biakan di planet kami sudah jauh berevolusi dibanding metode perkembang biakan level rendah planet bumi yang masih menggunakan cara persetubuhan. Di planet kami hanya perlu login ke sistem berbagi gen lalu di kembang biakan di kolam gen. Jadi aku tidak tahu siapa orang tua ku.” Penjelasan Chanyeol justru membuat Kyungsoo semakin pusing, sepertinya ada sesuatu yang benar-benar tidak beres di otak nya. Tapi Kyungsoo juga tidak bisa membiarkan Chanyeol terus-menerus tinggal dirumah sakit, karena ia tidak mungkin sanggup menanggung biaya tagihan rumah sakit yang setara dengan biaya menginap di hotel berbintang lima setiap harinya. Mengirim Chanyeol ke rumah sakit jiwa sepertinya pilihan tepat. Tapi Jongdae, sahabatnya yang merupakan salah satu dokter dirumah sakit jiwa bilang kalau Chanyeol tidak gila hanya sedikit aneh saja. Chanyeol bisa membaca apa yang sedang Kyungsoo pikirkan saat ini. Tidak, Chanyeol tidak mempunyai kemampuan untuk membaca pikiran, hanya ekspresi wajah Kyungsoo amat sangat mudah untuk dibaca. “Aku bisa tinggal dirumah mu.” Ucap Chanyeol memecah kemelut pikiran Kyungsoo yang sedang memikirkan akan dibawa kemana Chanyeol ini nantinya.