“Yo, ngapain lu turun? Bukannya kaki lu sakit?” Tanya Khalil pada Diyo yang berjalan menuruni tangga perlahan.

“Haus gue, di kamar nggak ada minum dan cuklma nyeri doang, Chandra aja yang berlebihan tadi.” Jawab Diyo yang sedang mengambil sebotol air mineral dari dalam lemari pendingin.

“Yo, lu bisa masak kan?”

Diyo meneguk minumannya terlebih dahulu barulah menjawab “bisa, kenapa?”

“Anak-anak yang lain kan lagi pada mandi, terus ada yang masih main juga, kita siapin bahan buat BBQ ntar malem sama bikin makanan buat ngeganjel perut buat sementara gitu.”

“Boleh Khal, lu mau bikin apa?”

“Seblak ramen nyemek, oke nggak?”

“Tapi Chandra nggak suka pedes, adek gue juga.”

“Ya kita bikin nya yang nggak pedes.”

“Oke, kuy eksekusi.”

Diyo dan Khalil mulai menyiapkan bahan-bahan yang akan mereka gunakan tapi sebelum itu Khalil mengajaknya untuk berfoto terlebih-lebih dahulu, namanya anak jaman sekarang apa-apa harus foto terlebih dahulu. Barulah setelah itu mulai memasak dan dibantu beberapa teman lainnya yang sudah selesai mandi.