Ia tahu pacarnya tidak mungkin berbohong saat mengatakan bahwa ia sudah berada didepannya, tapi namanya juga Kyungsoo, ia malah melihat dari jendela kamarnya dan benar saja mobil penculik milik lelaki yang baru saja resmi menjadi kekasihnya semalam itu sudah terparkir indah didepan pagar rumahnya.
Si idola tampan yang berada didalam mobil, langsung menurunkan kaca jendela mobil sebelah kirinya begitu melihat kekasih mungil yang sedang berjalan sedikit tergesa-gesa dengan sesosok makhluk kecil yang cantik dalam gendongannya. Ia tersenyum bahagia, begitupun dengan yang ditatapnya. Chanyeol menurunkan kaca mata hitam yang bertengger indah di hidung bangirnya, memberi gestur supaya Kyungsoo lebih mendekat lagi menggunakan tangan nya.
Ia terlihat seperti mengambil sesuatu di kursi penumpang yang ad disebelahnya dan benar saja sebungkus roti, dua gelas kopi dan setangkai mawar merah baru saja diterima oleh Kyungsoo. Sang pemberi menggaruk lehernya yang tidak gatal, padahal tidak ada hal yang memalukan tapi ia entah kenapa tiba-tiba merasa malu dan butuh menjelaskan sesuatu. “Em.. itu sarapan untukmu, aku nggak tau sesuai selera kamu atau nggak tapi semoga aja sesuai. Kalau nggak sesuai bilang aja supaya besok aku bisa memperbaikinya.” Kyungsoo terkekeh, mana mungkin ia tidak suka? Mendapat perlakuan seperti ini saja sudah membuatnya bahagia. “Terimakasih banyak, sini” Chanyeol menuruti perkataan Kyungsoo, ia mendekatkan dirinya bahkan kepalanya sudah keluar dari jendela mobilnya.
“Princess sayang mau cium uncle Yeol, nggak?”
Si kecil menatap wajah ayahnya dan wajah Chanyeol bergantian, lalu ia menganggukkan kepalanya dan mendapatkan sebuah senyuman indah dari sang ayah. Si kecil pun mulai mendekat dan mencium pipi kanan Chanyeol, disusul dengan sebuah ciuman di pipi kiri dari Kyungsoo, yang tentu saja tidak Chanyeol duga. Tuhan... Untung saja jantung nya tidak melompat keluar karena serangan mendadak barusan.
“Semangat syutingnya” ucap Kyungsoo setelahnya. “Kenapa diem aja?”
“Ah... Itu... Hehe, nggak apa-apa”
Hening. Kedua sama-sama salah tingkah hanya karena sebuah ciuman di pipi untuk mengawali hari.
“Aku berangkat kerja dulu, kalo gitu” putus Chanyeol memecah keheningan yang ada. “Semoga harimu menyenangkan” Lagi. Chanyeol dibuat terhipnotis dengan senyuman Kyungsoo. Tuhan, ciptaan mu yang satu ini kenapa begitu indah?. “Pulang kerja aku jemput ya” “Em.” Kyungsoo menganggukkan kepalanya. Chanyeol mengulurkan lengan panjangnya untuk mengelus pipi Kyungsoo dan princess bergantian sebelum menjalankan mobilnya. “Semoga harimu menyenangkan dan sampai ketemu nanti sore, penguin kecil ku.”